Cita-cita yang Bukan Cita-cita

Cita-citanya mau jadi apa kalau sudah besar?

Kalau pertanyaan itu diajukan ke anak-anak kecil, sebagian besar dari mereka (bahkan kita ketika masih kecil) adalah: Dokter.

Hihihi... koq bisa ya?
Ada juga yang jawab mau jadi Pilot. Lalu saat gw baca diary waktu SD (hehe, iya diary, yang dulu suka diisi bidodata anak-anak sekelas. :p), cukup takjub juga ada temen gw yang bercita-cita jadi Astronom. Wuhuuu... Waktu SD gw bahkan gak tau 'astronom' itu apa. :D piiss...

Sekarang jawaban anak makin variasi looh. Di sekolah tempat gw ngajar, ada yang jawab cita-citanya mau jadi Princess. Hehehehe... Macem-macem ya.

Cita-cita, menurut KBBI, ci·ta-ci·ta n 1 keinginan (kehendak) yg selalu ada di dl pikiran; 2 tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan).

Dari mana datangnya cita-cita itu? Gw pikir sih, dari hal yang menarik perhatian kita. Hal yang merupakan buah dari passion kita terhadap sesuatu, yang akan terjadi di masa yang akan datang. Seiring berjalannya waktu, yang namanya cita-cita kadang bisa berubah gimana suasana hati atau situasi saat itu. Saat dewasa, yaitu saat dimana semestinya cita-cita itu terwujud...apakah...kita sudah berada di cita-cita itu?

Gw sendiri, gw gak tau ya. Gw gak pernah terbersit sebelumnya untuk jadi guru TK. Kenyataannya gw sekarang menjabat sebagai seorang guru di TK bilingual. Gak sejalan sama latar belakang pendidikan S1 gw dulu. Orang akan berkata hal itu lumrah terjadi di Indonesia (yaitu, kerja gak sesuai bidang kuliahnya). Sebenernya gak apa-apa sih. Cuma kalau lagi ngelamun sendirian, gw suka kembali teringat...bahwa gw pernah memikirkan hal-hal ini, walau hanya sebersit. Gw pernah:
- ingin menjadi guru saat SD akhir sampai SMP, karena pengen ngasi tau hal-hal yang belom orang lain tau
- ingin jadi psikolog waktu SMA, karena seneng dengerin curhat dan ngasih solusi ke orang
- kepikiran untuk bisa jadi orang yang turut mengenalkan sains ke masyarakat Indonesia sedini mungkin
- pengen kerja yang pakai baju bebas, gak seragam.
- pengen kerja yang tetep bisa nyanyi-nyanyi, kalau bisa bebas menari-nari juga
- pengen kerja dimana gw gak perlu kebanyakan jaim
- pengen ada percakapan bahasa Inggris di tempat kerja meski ga wajib/formal
- bilang dan mengakui bahwa gw suka ngeliatin dan ngumpulin foto-foto anak kecil yang imut, apalagi kalo cewek

Gw pernah memikirkan hal-hal di atas itu dalam waktu yang berbeda, gak barengan semua ide itu muncul. Gak direncanakan. Seiring berjalannya waktu juga gw melupakan pemikiran-pemikiran di atas. Karena emang seringnya itu cuma selintasan pikiran aja.

Namun mungkin Allah melihat itu sebagai keinginan terpendam gw, dan Allah Maha Tahu yang terbaik buat hamba-Nya.

Gw merasakan dan mengalami semua hal yang disebutin di atas di tempat gw kerja sekarang. Jadi, gw gak pernah kepikiran buat jadi guru TK, apalagi sampe jadi cita-cita, tapi malah sekarang jadi guru TK. Tapi dengan jadi guru TK sekarang, gw mendapatkan poin-poin yang pernah alam bawah sadar gw idamkan. I guess those are some of my passions. Subhanallah. What a perfect gift, eh?

So, yakinlah atas apa yang menjadi passion lo (passion tidak dibaca sebagai latar belakang pendidikan). Gapai itu. Karena dengan nantinya lo bekerja sesuai passion lo, lo akan lebih mudah bahagia. You'll love what you do cause you do what you love. Agree?

1 comment:

  1. hmmm, menarik banget tuh poinpoin yang ada di pikiran yang akhirnya terwujud semuanya, sekaligus pula :)

    ReplyDelete

Sok atuh kasih komentar dulu sama curhatan si gue inih....