Inovasi 'Tak Sengaja' Dari Seorang Dutch




Berterimakasihlah pada alat yang ada di foto sebelah kanan ini. Dengan alat tersebut, kita bisa tahu kapan mesti segera mandi, kapan makan, kapan beribadah, kapan ke kampus, kapan ke kantor, dan kapan mesti segera ketemuan sama si pacar. Betul, ialah jam, si penunjuk waktu. Selalu setia dimanapun dalam menjawab pertanyaan kita, “Jam berapakah sekarang?” Kecuali kalau baterenya habis ya. Eh masih bisa lihat handphone sih ya, kan ada jam-nya juga. Nah kalau baterainya juga habis? Ya sudah tanya orang sebelah saja… :D

Repot memang kalau baterainya habis. Tapi jangan salah, kebetulan, jam yang ada di gambar di atas itu tidak pakai baterai untuk bergeraknya. Ia bergerak secara mekanik, dengan sistem yang dirancang dengan begitu apik dan berdasar pada hukum-hukum fisika, jam tersebut dapat bergerak tanpa memerlukan baterai. Jadi ingat, saya dulu pernah punya jam seperti ini, tapi ditaruh di mana ya.. *mulai mencari-cari*.

Nggak Alay Kan? :p


Foto ini adalah salah satu adegan dalam sebuah komik alay yang secara sadar (dan tidak sadar) gue buat untuk menghilangkan kantuk dan rasa bosan menatap awan. :) Enjooy.....

Foto diambil di sebuah lembaga riset, oleh seorang periset, lalu diolah juga oleh si periset itu. Eh bukan gue yah.. :P